Jenis Jilid Buku Berkualitas Tahun Ini

PALU

Jenis jilid buku ada bermacam-macam. Yang paling umum Anda temui mungkin adalah hard cover dan soft cover, karena itu adalah yang paling umum untuk buku cetak yang dijual di pasaran.

Setiap jenis penjilidan rupanya mempengaruhi penggunaan buku itu sendiri. Oleh karena itu, sebelum Anda menjilid buku sebaiknya pertimbangkan dulu hal-hal pendukungnya.


jilid buku
jilid buku


Di artikel ini, kami akan mengajak Anda untuk mengetahui berbagai jenis penjilidan dan percetakan kertas yang paling umum. Apabila Anda berniat memulai bisnis penjilidan, informasi di bawah ini akan sangat penting untuk Anda.

Macam-macam Cover Buku

Sebelum melompat ke berbagai macam model penjilidan, mungkin Anda perlu tahu tentang macam-macam cover buku yang banyak beredar. Seperti penjelasan sebelumnya, cover buku dibagi menjadi dua, yaitu:

Hard cover, 

yang sampulnya kaku dan tebal. Cover ini membuat buku tidak mudah rusak dan memiliki usia yang lebih lama. Oleh karena itu, pengarsipan dan penggunaan untuk jangka panjang sangat disarankan untuk menggunakan cover yang satu ini.

Soft cover, 

yaitu cover yang menggunakan kertas dengan gramasi lebih tebal daripada isi buku. Harganya tentu lebih murah daripada hard cover dan cocok untuk Anda yang mencari pilihan ekonomis.

Berbagai Jenis Jilid Buku di Pasaran

Saat ini ada beberapa jenis jilid buku yang sering digunakan di pasaran. Tidak hanya di percetakan komersial berskala besar, penjilidan biasanya juga Anda temukan di tempat fotokopian.

Meskipun di fotokopian ini jenis penjilidannya lebih terbatas, namun hal tersebut menarik juga untuk Anda mengerti. Berikut ini adalah contoh jperalatan jilid buku yang paling umum saat ini.

1. Lakban

Jenis penjilidan yang satu ini juga disebut dengan tape binding dan merupakan yang paling sederhana di antara lainnya. Biaya yang diperlukan untuk model jilih seperti ini sangat murah.

Mahasiswa seringkali menggunakan metode ini untuk mengumpulkan makalah, paper, dan tugas-tugas kuliah lainnya yang isinya tidak terlalu tebal. Menggunakan staples dan lakban hitam, penjilidan ini cukup praktis.

Namun sayangnya mudah lepas apabila isi yang dijilid cukup tebal. Kadang juga tidak rapi apabila yang membuat kurang berpengalaman.

2. Lem Panas

Perfect binding adalah salah satu metode penjilidan yang melibatkan lem terbaik. Ada jenis lem untuk jilid buku yang memang khusus sehingga kertas akan merekat dengan kuat.

Penjilidan metode lem panas ini cocok untuk buku yang tebal, seperti novel, majalah, skripsi, dan lain sebagainya.

3. Staples Tengah

Saddle stitching ini juga metode penjilidan yang cukup mudah dan cocok untuk buku yang tipis. Anda hanya perlu menggunakan staples di tengah seperti buku tulis pada umumnya.

4. Loop Stitching

Metode penjilidan yang satu ini mirip dengan staples tengah, namun ada kawat melengkung yang dipasang di luar. Kawat ini fungsinya adalah agar dokumen bisa dimasukkan ke binder yang lebih besar.

Katalog dan laporan perusahaan biasanya menggunakan penjilidan dengan loop stitching. Oleh karena itu, cara ini juga hanya cocok untuk dokumen yang tipis.

5. Jilid hardcover

Case binding cocok untuk Anda yang ingin menjilid buku tebal. Biasanya metode ini melibatkan penjahitan dan pengeleman. Selain lebih rapi, biasanya hasil dari case binding terlihat lebih elegan. Mungkin memang memakan waktu lebih lama daripada lem panas.

6. Jahit Benang

Sewn binding ini mengharuskan Anda melipat kertas menjadi dua dan lalu dijahit di bagian tengahnya. Metode yang satu ini cocok untuk buku yang tipis. Karena apabila kertas semakin tebal, kekuatan penjilidan pun berkurang.

7. Jilid Spiral

Untuk cara yang satu ini, biasanya tepi kertas akan dilubangi dan disatukan dengan plastik spiral, bisa juga besi tipis. Cara seperti ini cocok untuk kertas yang gramasinya tebal namun halamannya sedikit.

Seringkali Anda temukan kalender, buku menu, dan buku catatan menggunakan metode jilid yang satu ini. Kelebihannya adalah Anda bisa membalik halaman hingga 360 derajat tanpa merusak dokumen sama sekali.

8. Spiral dengan 2 Pasang

Jenis jilid buku yang satu ini juga disebut dengan twin loop wire binding. Kawat yang digunakan berpasangan satu sama lain dan akan membuat dokumen tertata lebih rapi.

9. Jilid Baut

Screw binding ini cocok untuk katalog dan menu. Tekniknya mirip seperti jilid spiral sehingga sangat cocok untuk menyimpan dokumen penting. Selain itu, tampilan buku akan semakin menarik.

Jenis Kertas di Percetakan yang digunakan menjilid buku

Setelah mengetahui aneka ragam jenis penjilidan buku, saatnya Anda mencari tahu jenis-jenis kertas yang ada di percetakan, yang digunakan menjilid buku. Setiap jenis kertas memiliki fungsi yang berbeda, mengingat ketebalannya juga berbeda.

Kertas sendiri memang diciptakan untuk mendokumentasikan karya. Saat ini, kita melihat berbagai jenis cetakan yang ada di atas kertas.

1. NCR

Kertas ini memiliki tekstur yang halus dan sangat tipis. Ada partikel karbon sehingga lembaran di baliknya akan langsung mengikuti tulisan Anda di halaman pertama.

Kertas jenis ini seringkali dicetak untuk keperluan bon, faktur, struk, dan lain sebagainya. Cara menjilid kertas ini pun beragam.

2. Buffalo

Buffalo merupakan salah satu jenis kertas untuk jilid buku bagian sampul. Ada guratan kayu yang menjadi pola unik kertas ini. Tersedia dalam banyak warna, kertas buffalo cukup populer untuk berbagai keperluan, lho.

3. Linen Jepang

Linen Jepang disebut-sebut memiliki tekstur yang licin seperti kain di bagian depannya, meskipun ketebalannya 240 gsm. Kertas ini seringkali digunakan untuk sertifikat dan kartu nama. Varian warnanya pun tidak banyak.

4. Concorde

Gramasinya tidak jauh berbeda dengan buffalo namun concorde memiliki tekstur yang lebih kaya. Permukaannya pun timbul dan terlihat lebih mewah. Anda bisa menggunakan kertas ini untuk sertifikat juga.

Tidak hanya gramasi yang tebal, concorde juga tersedia dalam ukuran yang lebih tipis. Pokoknya kertas ini menunjang berbagai kebutuhan Anda akan kertas.

5. Jasmine

Jasmine adalah kertas yang teksturnya halus dan mengkilap. Anda pun bisa melihat tampilan partikel emas yang ada di permukaannya.

Proyek yang seringkali menggunakan bahan ini adalah undangan dan kartu ucapan. Selain itu, kertas ini memiliki warna yang kaya sehingga cukup populer di kalangan konsumen lainnya.

6. Karton BW

Karton BW memiliki tekstur halus dan mudah ditulisi dengan pena. Ketebalannya yang paling umum adalah 240 gsm sehingga Anda sering menjumpainya untuk bahan map dan undangan. Karakternya seperti HVS hanya saja memiliki gramasi yang lebih tinggi.

7. Art Carton

Bicara soal jenis kertas untuk mencetak jilid buku dan kalender, art carton ini adalah pilihan yang tepat. Karakternya adalah permukaan kertas yang licin dan halus serta terlihat glossy.

Tersedia dengan gramasi mulai 190 gsm hingga 310 gsm, Anda bisa membuat berbagai proyek dengan kertas yang satu ini. Mulai kalender, sampul buku, poster, kartu nama, dan lain sebagainya, kertas ini adalah pilihan yang tepat.

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau untuk ukuran kertas tebal. Dan bila Anda mencetak dengan kertas ini, kualitas cetakannya saja yang mempengaruhi nominal yang harus Anda bayar.

8. Art Paper

Art paper ini adalah alternatif dari art carton namun dengan thickness yang lebih tipis. Kertas ini hanya tersedia dalam ketebalan 120 gsm dan 150 gsm.

Kertas ini seringkali digunakan untuk membuat brosur, poster, dan majalah. Selain itu, kertas ini banyak digemari karena menunjukkan detail dengan sangat apik.

Anda juga bisa minta finishing matte, lho, dengan mencetak di art paper. Tidak heran kalau berbagai sampul novel sering menggunakan kertas jenis ini.

9. Book Paper

Anda pernah membaca novel yang nyaman dibaca? Nah, kertas tersebut berjenis book paper. Kertas ini memang memiliki tekstur yang agak kasar dan warnanya kekuningan sehingga sangat friendly untuk membaca berlama-lama.

Ketebalannya mulai 55 gsm hingga 90 gsm. Namun perlu Anda ingat, kertas ini hanya cocok untuk proyek yang bersifat teks. Tidak rekomendasi untuk gambar. Oleh karena itu book paper memang lebih banyak ditemukan untuk novel dan bacaan sejenisnya.

10. HVS

HVS adalah kertas yang paling umum di pasaran. Karena ketebalannya beragam, kertas ini cukup populer.

Selain nyaman untuk tulis menulis, HVS tersedia di mana saja dan bisa didapatkan dengan super mudah. Kertas ini cocok untuk menulis dan juga isi buku kosong untuk jurnal.

Seringkali HVS dijual dalam jumlah banyak, mengingat kebutuhan akan kertas yang satu ini memang cukup banyak. Oleh karena itu, mulai dari fotokopi hingga mencatat akan jauh lebih nyaman dilakukan di kertas HVS.

Penutup

Penjelasan tentang jenis kertas di atas memang cukup banyak, namun Anda akan tahu betapa pentingnya mengetahui informasi tersebut. Selain itu, jenis kertas juga mempengaruhi metode jilid yang Anda perlukan.

Demikian berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang jenis jilid buku dan tipe-tipe kertas yang ada di pasaran. Pengetahuan soal kertas ini tentunya menjadi modal dasar untuk Anda yang akan membuka bisnis percetakan atau akan mencetak buku.

BACA JUGA : Cetak Yasin Makassar

BACA JUGA : Cara membuat Buku di Percetakan






LihatTutupKomentar